Iklan

Advertisement

Selasa, 14 Januari 2025, Januari 14, 2025 WIB
Last Updated 2025-01-18T08:15:11Z
BeritaBerita BaliBungkulan BulelengSoma WayangTradisi Pelestarian WayangUpacara Penyucian Diri

Soma Wayang, Tradisi Pelestarian Wayang dan Upacara Penyucian Diri

Advertisement

 


Foto: Seorang Dalang, I Gusti Bagus Mk Dalang  Sudisatha smemimpin upacara Soma Wayang, sekaligus mementaskan mementaskan pertujukan wayang


BALIPLUS.ID -- Wayang di Bali begitu sakral dan penuh nilai-nilai filsafat yang terkandung di dalamnya. Thema ataupun cerita cerita dalam pertunjukan wayang  secara thema dalam sebuah pertunjukan wayang  biasanya diambil dari cerita cerita Mahabharata ataupun Ramayana, yang tentu penh dengan makna hidup dan kehidupan,


Di Bali, pertunjukan wayang kerap disatukan dengan kegiatan keagamaan, mulai kegiatan agama upacara Tiga Bulanan untuk si jabang bayi, Upacara Agama Otonan, Upacara Agama Ngaben, hingga upacara Khaul dan upacara upacara agama lainnya.


Termasuk kegiatan upacara Agama saat Soma Wayang, setiap  Soma, Kliwong, Wuku Wayang yang terjadi setiap 210 hari sekali menurut Kander Bali. Upacara Agama untuk umat Hindu di Bali ini  sebagai upacara pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya  sebagai dewa Iswara.


Namun nilia nilai luhur yang terkandung di dalam cerita cerita pewayangan, terdegradasi oleh perkembangan tekhnologi dengan munculnya berbagaimacam jenis hiburan dan media sosail yang sangat cepat mempengaruhi generasi, lambat laun penggemar pertunjukan wayang semakin berkurang.



Foto: Anak anak antusias menoton sebuah pertunjukan wayang di Merajan Dadya Tambahan Banjar Jro Gusti Bungkulan, Buleleng - Bali


Bali memiiki cara menangkal ‘radikal bebas’ yang bisa merusak tradisi dan budaya. Yaitu disetiap Hari Raya soma Wayang, selalu ada pertunjukan wayang di Pura / Merajan atau tempat suci.


Seperti yang dilaukan oleh Dadya Tambahan, Banjar Jro Gusti, Bungkulan, Buleleng – Bali.


Disamping melakukan persembahyangan Bersama, sekaligus melakukan pertunukan wayang, tetapi melalui berbagai tahapan. Sebelum pementasan Wayang diawali dengan upacara ‘mendak’ Wayang yang ditempatkan di sebuah kamar suci. Proesnya dipimpin oleh seorag Dalang dari keluarga Dadya Tambahan. ***     


Pewarta: AlRaja